Agustus 17, 2010

BISNIS SALE LELE


Dengan melihat potensi ikan yang cukup melimpah, usaha pengolahan ikan seperti salai (sale) ini cukup prospektif.
Teknologi tradisional adalah teknik termudah bagi pemula dalam melaksanakan bisnis ini.
Pembuatan salai lele (sale lele) masih memakai alat tradisional, hanya proses pengasapannya memakai oven. Pertama-tama ikan lele disortir, kemudian dibelah sehingga berbentuk melebar, dibuang insang dan isi perutnya, lantas dicuci dan ditiriskan, diberi bumbu dan didiamkan selama 15 menit agar bumbu meresap. Ikan lele diletakkan secara teratur di atas alat terai yang terdapat didalam oven pengasap, dilanjutkan ke proses pengasapan selama ± 2 hari jam kerja dengan api kecil sampai lele kering dengan merata. Kemudian lele dikeluarkan dari oven dan dianginkan pada suhu kamar, setelah salai lele dingin lalu dikemas dengan menggunakan kantong plastik polyethylene dan karton dupleks yang sudah diprinting.
Proses pembuatan salai lele siap saji, dan saiai lele mentah sama. Bedanya untuk salai siap saji dilanjutkan ke proses penggorengan dan pemberian bumbu. Sementara untuk limbah lele yang berupa insang dan isi perut dimanfaatkan sebagai makanan ikan dengan nilai jual Rp 1.500 per kg.

Keuntungan sangat besar bila anda berani mencoba, karena pasar sale lele ini sudah mencapai level ekspor ke negara tetangga dan asia lainnya. Apalagi yang anda tunggu, peluang sudah menganga lebar. Selamat mencoba dan semoga menjadi ekportir sale lele terbesar. Good luck !!

Source: http://infobisnislele.blogspot.com/2009/11/salai-ikan-lele-jadi-komoditi-ekspor.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar